Workshop Bunda Literasi, Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Sukses
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, diwakili assiten I bidang Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H Edward Chandra, MM membuka acara Workshop bunda literasi/duta baca daerah dan Pegiat Literasi Provinsi Sumsel.
Edward mengatakan jika perpustakaan merupakan sumber informasi, pengembangan ilmu, teknologi dan tempat pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dalam rangka memfasilitasi pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kegiatan ini dilaksanakan di Beston Hotel, Selasa 6 Juni 2023 dihadiri seluruh para Bunda Literasi dan kepala perpustakaan kabupaten kota diwilayah Sumsel.
Di era digital sekarang ini Perpustakaan juga memiliki peran yang strategis.
BACA JUGA:Jangan Asal Potong, Begini Cara Pemotongan Hewan Kurban Menurut Syariat Islam
Dimana menurutnya, Perpustakaan memaknai literasi sebagai sarana bagi masyarakat pembelajar dalam mengenal, memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkan di perpustakaan.
Literasi mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat pembelajar yang hidup di era yang mengedepankan pengetahuan, teknologi, dan informasi saat ini.
Peradaban manusia dapat terbangun karena penguasaan literasi yang berbasis pada kegiatan membaca, menulis, dan berpikir kritis.
Sejauh ini, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya memajukan dunia literasi melalui berbagai kegiatan pembudayaan kegemaran membaca, yang ditujukan untuk masyarakat dengan cara memfasilitasi tempat baca, distribusi buku, menggelar acara yang bertemakan literasi, serta melaksanakan sinergi dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:Berburu Lowongan Kerja, Ribuan Pencari Kerja Padati Area Job Fair di PTC Mall Palembang
Strategi promosi pembudayaan kegemaran membaca di Sumatera Selatan salah satunya melalui gerakan literasi daerah.
Bentuk dukungan kegiatan gerakan literasi daerah salah satunya melalui penyelenggaraan pengukuhan duta literasi Sumatera Selatan.
"Langkah ini diambil mengingat masyarakat Indonesia membutuhkan keteladanan atau rolemodel. Kesemua ini membutuhkan strategi promosi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca yang efektif dan mudah diterima masyarakat,” kata dia.