Masyaallah, Syekh Abdul Qadir Jaelani Setiap Hari Ajarkan 13 Macam Ilmu kepada Muridnya, Apa Saja Itu?
SUMEKS.CO - Syekh Abdul Qadir Jaelani ternyata setiap hari memberikan berbagai macam ilmu kepada murid-muridnya. Seperti diriwayatkan, bahwa Syekh Abdul Qadir Jaelani mengajarkan 13 macam ilmu setiap harinya.
Adapun 13 macam ilmu yang diajarkan Syekh Abdul Qadir Jaelani kepada murid-muridnya, yakni, tafsir quran, hadist, ilmu khilaf, ilmu usul kalam atau usul fikih, ilmu nahwu, ilmu qiroah atau ilmu tajwid, ilmu huruf, ilmu 'arut, ilmu ma'ani, ilmu badhi', ilmu baiyan, ilmu mantek, dan ilmu tasawuf.
Di hadapan para murid-muridnya, Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan fatwa mengikuti mazhabnya, Imam Syafi'i dan Imam Hambali.
Fatwa-fatwa yang disampaikan Syekh Abdul Qadir Jaelani ini ternyata membuat ulama Irak merasa kagum. Sehingga, terlontar ucapan dari mereka "Maha suci Allah yang memberikan kepadanya ilmu yang begitu luas".
Pernah suatu saat Syekh Abdul Qadir Jaelani, diberi suatu masalah karena semua ulama Baghdad tidak mampu menjawabnya.
Masalah itu adalah ada seseorang yang bersumpah kalau istrinya jadi ditalak tiga, maka orang tadi harus melakukan ibadah kepada Allah SWT yang ibadahnya tidak sedang dilakukan orang pada waktu itu.
Bagaimana orang itu bisa selamat dari sumpahnya? Dan ibadah apa yang harus dia kerjakan? Maka, Syekh Abdul Qadir Jaelani menjawab, bahwa laki-laki itu harus pergi ke Mekkah Al-Mukarromah.
BACA JUGA:Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani Menyelamatkan Muridnya dari Siksa Kubur
Saat di Mekkah, laki-laki ini menunggu sepinya orang yang melakukan thawaf. Setelah sepi, orang ini lalu mengerjakan thawaf sebanyak tujuh kali.
Maka, Syekh Abdul Qadir Jaelani pun mengembalikan permasalahan ini kepada Allah SWT. Dengan demikian, berarti telah lepas dari sumpahnya. Selain telah lepas dari sumpah itu, orang itu pun tidak punya tanggungan apa-apa.
Syekh Abdul Qadir Jaelani kesehariannya menggunakan pakaian ulama. Sehelai jubah berukuran besar, yang menutupi muka dan kepala. Syekh Abdul Qadir Jaelani memiliki sebuah kendaraan, yakni, seekor keledai.
Untuk menghormati tamunya, Syekh Abdul Qadir Jaelani membuka kerudungnya. Ketika mengajar, Syekh Abdul Qadir Jaelani duduk di sebuah kursi yang tinggi agar bisa dilihat dan didengar.
BACA JUGA:Kisah dan Karomah Syekh Abdul Qadir Jaelani yang Selalu Sungguh-Sungguh Jaga Wudhu