Karomah 4 Wali Qutub Penjaga Alam Semesta, Ada yang Bisa Menghidupkan Orang Mati Ratusan Tahun

Selasa 06-06-2023,16:28 WIB
Editor : Iwan

"Ya Sayyidi! Tuan Guru adalah Quthub". Jawabnya : "Sucikan olehmu syak mu daripada Quthubiyah". Kata murid : "Tuan Guru adalah Ghaus!". Jawabnya: "Sucikan syakmu daripada Ghausiyah".

Al-Imam Sya’roni mengatakan bahwa yang demikian itu adalah dalil bahwa Syekh Ahmad Al-Rifa’i RA telah melampaui "Maqamat" dan "Athwar", karena Qutub dan Ghauts itu adalah makam yang maklum (diketahui umum).

3. Syekh Ahmad Al-Badawi RA

Salah satu ulama terkemuka di jazirah Arab dan Timur Tengah adalah Syekh Ahmad Al-Badawi RA. Salah satu karomah yang dimiliki Syekh Ahmad Al-Badawi RA adalah wajahnya yang bercahaya.

BACA JUGA:Syekh Abdul Qadir Jaelani Wali Qutub Penjaga Alam Semesta, Bisa Menghidupkan Orang Mati Ratusan Tahun

Karena terlalu bercahaya, Syekh Ahmad Al-Badawi RA lalu melilit wajahnya dengan sorban sebanyak dua kali.

Setiap hari, dari pagi hingga sore, Syekh Ahmad Al-Badawi AS menatap matahari, sehingga kornea matanya merah membara. Apa yang dilihatnya bisa terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat berjalan ia lebih sering menatap langit, bagaikan orang yang sombong.

Sejak masa kanak kanak, Syekh Ahmad Al-Badawi AS suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman.

Syekh Ahmad Al-Badawi AS lebih memilih diam dan berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat.

BACA JUGA:Karomah Syekh Abdul Qodir Zaelani Atas Kejujurannya, Netizen Ingat Pesan Ibu: Jujur Walau Sesulit Apapun Itu

4. Syekh Abu Hasan As-Shazili

Salah satu karomah yang dimiliki Syekh Abu Hasan As-Shazili adalah, sewaktu beliau berumur enam tahun telah mengenyangkan seluruh penduduk negeri Tunisia dari kelaparan.

Syekh Abu Hasan As-Shazili mengenyangkan penduduk negeri Tunisia itu, berasal dari uang yang diperoleh dari bangsa alam ghaib.

Keramat itu tidak diberikan kepada orang yang mencarinya dan menuruti keinginan nafsunya dan tidak pula diberikan kepada orang yang badannya digunakan untuk mencari keramat.

BACA JUGA:Ketika Raja Jin Takut Terhadap Syekh Abdul Qadir Jaelani, Bahkan Dengar Namanya Saja Langsung Bersujud

Yang diberi keramat hanya orang yang tidak merasa diri dan amalnya, akan tetapi dia selalu tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang disenangi Allah dan merasa mendapat anugerah (fadhal) dari Allah semata, tidak menaruh harapan dari kebiasaan diri dan amalnya. *

Kategori :