Sebelumnya Weni Agustin (35), dijemput polisi di indekosnya yang berada di komplek Jakabaring Sport Center atau tepatnya di belakang Bank Sumsel Babel.
Selain itu, petugas juga menjemput orang tuanya Abdul Hamid (58)dari rumahnya di Gang Famili Setia, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.
Kepada polisi, Abdul Hamid menjelaskan kejadian anaknya meninggalkan cucunya itu bukan kali pertama.
"Kejadian ini sudah yang ketiga kali. Pertama di Bandara SMB II, kedua di Klinik LKC Dompet Dhuafa yang di kawasan 7 Ulu, dan ini yang terakhir,” terang Abdul.
Dirinya juga membenarkan jika anak sulungnya itu mengalami gangguan kejiwaan sejak berpisah dengan suaminya.
Ditambah lagi, anaknya yang kedua meninggal dunia pada tahun 2018 lalu.
"Anaknya yang kedua meninggal dan tidak lama istri saya (ibu Weni) juga meninggal dunia, menambah depresi. Diajak berobat dia tidak mau," terangnya.
Abdul Hamid juga mengungkapkan kewalahan, lantara dia sendiri berprofesi sebagai seorang ojek pengkolan.
"Sehari-hari saya sebagai ojek pengkolan. Saya juga sudah tua dan penghasilan yang kecil," tutupnya.
Diketahui, bayi itu diketahui bernama Raskah baru berusia kurang lebih 1 tahun merupakan putra dari pasangan Erik dan Weni.
Bayi itu sebelumnya diselamatkan dan dibersihkan oleh Ipda Hendri Prayudha, Panit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel dan istrinya Ipda Arini Yulia, SH, Paur Renmin ops Biro Ops Polda Sumsel.
Kemudian bayi tersebut dibawa ke Polda Sumsel dan dilimpahkan ke Unit 2 Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel.
Adik dari ibu bayi bernama Melinda Jumat siang mendatangi Polda Sumsel setelah mengetahui video penemuan viral di media sosial.