Mendengar pertanyaan itu Baginda diam. Sebetulnya bisa saja dia menjawab dengan hadis atau alquran. Namun karena menghadapi orang yang tidak percaya Tuhan menjawabnya harus dengan logika
Kemudian salah satu menteri membisikan kepada baginda raja untuk memanggil Abu Nawas. Dia yakin kecerdasan Abu Nawas bisa mematahkan argumen konyol itu.
Ahirnya dipanggillah Abu Nawas ke istana.
Baginda raja menjelaskan tentang orang asing itu.
Sekilas Abu Nawas menatap orang itu. Lalu dia menghampiri dan duduk tepat dihadapannya. Orang asing itu lalu berkata. Anda muslim tentu pecaya segala sesuatu ada yang menciptakan? iya kata Abu Nawas.
Lalu, siapa yang meniptakan alam semesta? Dijawab Abu Nawas Allah SWT. Baiklah kata orang asing itu lagi, bukankah anda tadi bilang segala sesuatu pasti ada yang menciptakan lalu siapa menciptakan Allah SWT? Sekejab Abu Nawas terdiam, diapun berkata
Anda pasti tahu kami Islam mengakui 1 Tuhan. Kita istilahkan tuhan angka 1. Sekarang aku bertanya, angka 3 dari angka berapa? Dijawab orang asing angka 3 berasal dari 2+1. Kalau angka 2? dari angka berapa 1+1. Benar sekali kata Abu Nawas
Kalau begitu angka 1 berasal dari angka berapa? Dia kaget tidak bisa menjawab. Pada intinya semua angka pasti ada awalnya. Angka2 itu diibaratkan dengan alam semesta ciptaan Allah.
BACA JUGA:Makan dengan Porsi Banyak Tetapi Tidak Kenyang, Masih Bikin Lapar? 4 Ini Alasannya
Bila kamu menanyakan siapa menciptakan Allah SWT, sama halnya seperti asal angka 1 kamu tidak bisa menjawabnya. Orang asing itu terdiam merenung. “Untuk jawabanmu masuk akal,” ujarnya
Pertanyaan ke 2. Kalian orang muslim meyakini orang di surga tidak berak dan kencing. Bagaimana bisa, kamu di surga makan dan minum setiap hari.
Baik kata Abu Nawas, kekika kamu dikandungan ibumu kamu tidak berak dan kencingkan? padahal kamu makan dan minum melalui ibumu. Orang asing itu lagi-lagi terdiam.
Sekarang pertanyaan terahir. “Setan terbuat dari api dan neraka dari api. Katanya setan disiksa dengan api neraka. Mana mungkin api menyakiti api,” tanya orang asing.
Sebelum aku menjawab pertanyaan terahir, apapun jawabannya kamu tidak boleh marah pinta Abu nawas. Orang asing itu setuju. Tiba-tiba Abu Nawas menampar pipi orang asing itu sangat keras. Baginda raja dan semua yang ada terkejut.