Namun, menurut Fahri Hamzah modal untuk modal Pemilihan Presiden (Pilpres) lebih menggila lagi karena bisa mencapai Rp5 triliun.
"Di Indonesia ini kalau tidak punya uang Rp5 triliun tidak bisa nyapres, sadar atau tidak," kata Fahri.
Fahri Hamzah mencontohkan, peristiwa yang pernah jadi perbincangan beberapa waktu lalu, berkaitan dengan Pilkada pada tahun 2017 silam.
Dikatakan, Fahri Hamzah santer tersiar kabar ada calon gubernur menandatangani pinjaman uang puluhan hingga ratusan miliar untuk modal mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah.
"Bagaimana dengan Republik Indonesia? Saya pikir 5 triliunan itu. Minimal," ujar Fahri.
Dibeberkannya, uang sebanyak itu bukan uang pribadi saja namun juga dikumpulkan dari orang-orang yang dibelakang layar.
"Dan nanti akan ada hubungan dengan power dan policy yang akan dibuat oleh negara dan pemerintah," tukasnya. *