Sementara itu, pengacara para ustaz Yeperson menambahkan, berdasarkan hasil medical record bahwasanya pasien mengalami nyeri kepala trauma akibat kena pukul rombongan Ca.
“Korban sendiri hingga petang tadi, masih mendapatkan perawatan di rumah sakit Myria Palembang,” ungkapnya.
Menurut ustaz Azhari setelah kejadian tersebut. Kawanan Ca, semakin menjadi-jadi.
Ancaman semakin sering mereka rasakan. Rombongan tersebut yang dikenal preman di daerah tersebut.
“Mereka sering keluar masuk pesantren untuk menakut nakuti dan mencari-cari permasalahan,” paparnya.
Takut kejadian berulang rombongan ustaz pengasuh Ponpes akhirnya bertekad ke Palembang dan mengadukan permasalahan ini ke Polda Sumsel.
Sementara itu, terkait pemberitaan ini Kabid humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi belum merespon. (Iol)