Rumbiak meminta, agar jangan mengalihkan isu Papua dengan penembakan misterius dan kalau jakarta serius ingin berdialog, bebaskan seluruh tahanan politik serta tarik semua personel keamanan dari Papua.
"Jakarta sudah tau keinginan kami buat merdeka, jadi tidak perlu menggelar referendum seperti waktu di Timur Timor itu menghabiskan uang saja," ungkap Rumbiak.
Ditegaskan Rumbiak, lebih baik Jakarta memberikan pengakuan saja, sehingga bisa segera mengurus negara sendiri-sendiri.
"Kami punya kekayaan alam, dan kalau jakarta kami bisa bersahabat dan pisah baik-baik kami bisa nanti bantu Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:MENCEKAM! Prajurit TNI Diberondong Tembakan oleh KKB, Saat Lakukan Evakuasi Praka Jamaludin Akbar
Rumbiak juga berharap, kandidat atau presiden baru Indonesia nantinya siap bekerjasama dengan negara baru bernama republik Federal Papua Barat.
Dirinya tidak akan menuntut para jenderal karena para jenderal hanya melaksanakan perintah saja, yang akan dituntut yakni pembuat keputusan politik yakni pemerintah dan DPR.
"Tapi kalau mereka mengaku salah kami akan mengampuni, Kami orang-orang penuh cinta kasih tidak suka membunuh," tukasnya. *