Singkatnya, Raja Namrud pun kalah dalam perdebatan dan langsung melemparkan Nabi Ibrahim kedalam api besar, namun gagal karena Allah menghilangkan rasa panas dari api tersebut.
Raja Namrud yang dikenal sombong dan angkuh, karena tidak mau beriman kepada Allah dan menganggap dirinya adalah tuhan, maka Allah memberikan azab padanya.
Tidak hanya itu, kepada malaikatpun Raja Namrud tetap menunjukkan keangkuhan dengan tidak mengimani Allah, dan menantang dengan seluruh bala tentara yang dimilik Raja Namrud.
Kemudian Allah merupakan azab dengan menurunkan jutaan nyamuk menuju balatentara Raja Namrud, saking banyaknya cahaya Matahari pun tertutup oleh gerombolan nyamuk.
Darah balatentara pasukan Raja Namrud pun, dihisap habis oleh jutaan nyamuk-nyamuk yang diturunkan olah Allah.
Melihat kejadian mengerikan tersebut, Raja Namrud pun ketakutan lalu lari bersembunyi ke suatu ruangan khusus namun seekor nyamuk ternyata tetap mengikutinya dan masuk ke kepala melalui lubang hidung Raha Namrud.
Raja Namrud yang mengaku dirinya sebagai tuhan, terpaksa meregang nyawa dan terhina karena dibunuh oleh seekor nyamuk.
Konon, kesakitan Raja Namrud karena merasakan sakit di kepalanya berlangsung kurang lebih selama 40 malam dan menyebabkan kematiannya dalam keadaan dzalim.
Dari fakta keilmuan, keberadaan nyamuk sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem makhluk hidup di bumi.
Keberadaan nyamuk sangat dinanti bagi makhluk lain, karena larva dan tubuh nyamuk merupakan rantai makanan penyambung hidup makhluk lain.
Jika tidak ada nyamuk, maka makhluk lain bisa mati kelaparan, padahal pemangsa nyamuk bisa jadi rantai makanan juga bagi makhluk hidup lainnya.
Selain itu, serangga nyamuk berperan penting bagi manusia terutama dari segi ilmu kesehatan, diantaranya menjadi pendeteksi pertama letak pembuluh darah manusia.
Serta, serangga nyamuk biasanya mengganggu manusia dirumah pada pagi hari hingga sore hari, hal itu diartikan apabila manusia tersebut hidupnya hanya bermalas-malasan saja maka nyamuk menjadi penggenjot semangat agar manusia lebih menyibukkan diri. *