30 Unit Alat Berat Tambang SBS di Revitalisasi
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, PT Satria Bahana Sarana (SBS) melakukan revitalisasi 30 unit alat berat tambang batubara.
Revitalisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja alat tambang dan mempercepat proses penambangan.
PT SBS meningkatkan target total material produksi tanah dan batubara di tahun 2023 sebesar 48 Juta Bcm sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, dimana tahun 2022 sebanyak 43.3 Juta Bcm.
Pada akhir tahun 2022, PT SBS telah menghidupkan kembali sebanyak 33 alat berat yang sebelumnya terbengkalai.
BACA JUGA:Nyaris Rubuh, Sekda Palembang Ratu Dewa Spontan Eksekusi Hunian Warga di Program Bedah Rumah
Proses revitalisasi itu dilakukan selama enam bulan dari Agustus sampai Desember 2022 yang terdiri dari 20 unit Komatsu dan 13 unit Caterpillar yang bekerj asama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
"Tim Aset dan Perawatan bekerja sama dengan ATPM, 33 alat yang tadinya tidak produktifitas dengan waktu lebih dari tiga tahun sekarang sudah bisa berproduksi kembali dan bisa mencapai penambahan target produksi," kata Manager Aset & Perawatan Ujang Hendrayana, Jumat 19 Mei 2023.
Dalam rangka mempertahankan kinerja dari alat, PT SBS melakukan pembersihan, pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian komponen pada alat yang biasa disebut General Overhaul (GOH), serta penggantian beberapa komponen spare part yang dilakukan untuk menjaga agar performansi engine alat berat tetap maksimal.
"Melakukan perbaikan alat yang kita lakukan program revitalisasi. GOH, Midlife, dan lainnya untuk menunjang PA (Physical Availability) dan MA (Mechanical Availability) unit bisa tercapai. Dengan pencapaian itu maka bisa menunjang kinerja perusahaan," jelas Ujang.
Revitalisasi alat pertambangan juga memberikan peluang untuk mengurangi biaya operasional jangka panjang, meskipun membutuhkan investasi awal yang besar tidak menutup kemungkinan dapat mengurangi biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan, dan biaya penggantian peralatan yang lebih sering.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran mereka dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Langkah ini dapat membuat PT SBS melakukan penambangan yang dapat melebihi target.(*)