“Nah, apa maksudnya dari pendidikan di Al Zaytun ini adalah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan motto Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat, cerdas dan manusiawi,” katanya.
“Jadi ngak bisa….Kalau menteri agama mau datang kesana, datang lihat pesantren itu. Nah, kalau diduga pesantren NII emang kenapa?”, cetusnya.
“Kalau NII mau membangun dan mengubah bangsa Indonesia menjadi negara Islam Indonesia. Kalau itu lebih bagus emang kenapa?”, selorohnya.
“Dari pada ehhh..keadaan umat Islam sekarang kacau balau, rusak berantakan kayak begitu..ya lebih baik Al Zaytun memimpin…ee… memimpin Indonesia di masa depan,” ujarnya.
“Daripada sekarang ini kalau semuanya Indonesia…Masak gereja ditutup, ibadah orang dilarang, kalau lihat toleransi damai datang ke Al Zaytun,” pujinya lagi.
“Ya bukan berarti saya akan kembali ke Al Zaytun, nanti pun saya kembali ke Indonesia ya sudah ditangkap polisi di Jakarta,” katanya.
“Tapi kalau saya kembali ke Al Zaytun pasti disembunyikan oleh Panji Gumilang, saya akan selamat….ada di Al Zaytun,” ujarnya yakin.
“Karena disana itu banyak bunker-bunker rahasia. Untuk menyembunyikan orang-orang penting kayak Saifuudin Ibrahim,” klaimnya.
“Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu …Ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen. Tetapi saya tidak membela Zaytun dengan pernyataan-pernyataan ini. Saya hanya mengatakan kebenaran apa adanya….,” tandasnya. *