Nah, kejadiannya ketika Ratema pergi ke kantin malah disusul oleh oknum dokter itu sambil membawa handphone dan merekamnya.
“Tidak tahu kenapa dia rekam saya. Katanya, ku viralke kau,” beber Ratema.
Ratema tak senang direkam dan dia melompat untuk merebut Hp dari tangan oknum dokter itu. Tapi tidak berhasil.
“Saya tidak sengaja pegang baju dia, kancingnya putus. Saat itulah dia langsung pukul hidung saya,” jelasnya.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Usus Buntu RS BARI Masih Lemah, Orang Tua Resmi Laporkan Oknum Dokter ke Polisi
Setelah itu saya pingsan dibawa teman-temannya ke UGD.
“Batang hidung saya bengkak dan memar,” ungkapnya.
Alhasil Ratema menelepon suaminya dan suaminya tidak terima dan melapor ke Polres OKU Selatan.
“Sampai saat ini saya masih merasa takut, trauma. Saya putuskan untuk tidak bekerja dulu, sambil menunggu proses hukum berjalan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Usus Buntu RS BARI Masih Lemah, Orang Tua Resmi Laporkan Oknum Dokter ke Polisi
Pemilik kantin, Wiwin merasa kasihan dengan yang dialami Ratema.
“Kejadian itu benar dalam rumah ini (merangkap kantin). Tiba-tiba ribut omongan,” ungkapnya.
Dokter itu memukul pakai tangan ke arah hidung korban, sampai terduduk.
“Tidak lama itu korban pingsan,” bebernya.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Usus Buntu RS BARI Masih Lemah, Orang Tua Resmi Laporkan Oknum Dokter ke Polisi
Hanya saja, Kepala Puskesmas Buay Rawan, Samsidar yang coba dikonfirmasi, nomor ponselnya tidak aktif.