Jangan Cemas, Ratu Dewa Pastikan Nasib 1.844 Tenaga Honorer Palembang Melalui Formasi PPPK
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menjamin tidak akan ada PHK massal tenaga honorer.
" Tak perlu cemas. Honorer tenaga teknis dan kesehatan insyaAllah dalam posisi aman," kata Ratu Dewa, Sabtu 14 Mei 2023.
BACA JUGA:Sampah Numpuk di Belakang Bandara SMB II Palembang, Ratu Dewa Beri Reaksi, Minta DLHK Sigap Bersihkan
Menurut pejabat yang dekat dengan warga ini, semua tenaga hororer Palembang diupayakan masuk jalur PPPK.
Pemkot Palembang sudah mengusulkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2023.
"Memang tenaga honorer akan dihapus berdasarkan aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) per November 2023 akan dihapuskan," ujar Ratu Dewa.
Namun Pemkot Palembang berupaya keras, kata Ratu Dewa agar, tenaga honorer masuk dalam usulan formasi PPPK tahun 2023 ke Kemenpan RB.
BACA JUGA:Ratu Dewa Turun Cek Jalan Rusak di Sako, Instruksikan Dinas PU PR Palembang Perbaiki Hari Ini
Rinciannya yaitu guru 1.300, tenaga kesehatan 400, tenaga teknis 144.
Jadi total usulan sebanyak 1.844 formasi.
"Intinya saya minta jangan cemas. Semua akan diusulkan," ungkap Ratu Dewa.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang menyebut akan melakukan pengajuan guru honorer jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Ini pengajuan guru honorer tersebut untuk menambah jumlah kekurangan di Palembang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori, Kamis 11 Mei 2023.
Ansori mengatakan, berdasarkan data yang ada, kebutuhan guru honorer Kota Palembang ada sebanyak 4.256 orang.
BACA JUGA:Warga Lapor Lampu Jalan Mati, Sekda Palembang Ratu Dewa Respon Cepat, 5 Lokasipun Terang
Sedangkan yang baru terserap pada tahun lalu 2.900 orang.
"Tahun ini kita ajukan 1.300 formasi PPPK. Jumlah ini merupakan kekurangan dari guru honorer yang ada di Kota Palembang yang belum jadi P3K," ujar Ansori.
Ansori mengharapkan dengan adanya hal tersebut mampu memenuhi kebutuhan guru yang ada di Palembang.
"Intinya, saya mengharapkan untuk mensejahterakan guru khususnya yang masih honorer di Kota Palembang," ungkap Ansori. (*)