WOW, Indonesia Kerahkan Mba Rara 'Pawang Hujan' bersam BMKG dan BRIN, Demi Cuaca Cerah saat KTT ASEAN 2023
SUMEKS.CO - Kuatir akan fenomena alam yang tak menentu, BMKG dan BRIN serta Mba Rara dilibatkan dalam pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Karena ada sejumlah agenda penting yang akan dihadiri oleh pemimpin negara ASEAN dan delegasi peserta KTT ASEAN ke-42 Summit Provinsi NTT.
Pemerintah Indonesia meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Mba Rara melakukan berbagai acara sesuai keahliannya masing-masing.
BMKG dan BRIN diminta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan rekayasa cuaca agar tetap cerah di Labuan Bajo, tempat diadakannya KTT ASEAN.
Salah satunya dengan melakukan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan TNI AU.
Angkatan Udara sedang mempersiapkan pesawatnya untuk mengebom awan agar bisa mempercepat peluruhan awan.
Awan yang tebal dan mengarah kedekat lokasi KTT ASEAN ke-42 Summit, bakal direkayasa dengan ditumpahkan garam supaya mencair.
Namun Moeldoko enggan memastikan yang pemerintah sengaja menggunakan 'jasa' Mba Rara menjaga agar cuaca tetap cerah.
Dia hanya menggunakan istilah melibatkan kearifan lokal (local wisdom) atau pawang hujang.
Kehadiran pawang hujan, atau Mba Rara jika memang bermanfaat bagi kepentingan negara tidaklah haram untuk dimanfaatkan. Diolah dari berbagai sumber, Mba Rara terlihat memantau lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo.