Sesampainya di rumah, dia mendengar dari dalam rumah orang sedang takziah, berdoa dan membaca surat yasin.
Ternyata mereka membaca yasin mendoakan dirinya yang sudah 7 hari di alam kubur.
Hingga ahirnya Pak Slamet mengetuk pintu rumah. 3 kali mengetuk pintu, barulah pintu terbuka. Semuanya terkejut dan takut. Hampir semua jemaah
yang sedang membaca yasin bubar, berlari ketakutan.
Mereka menyangka yang datang itu arwah Pak Slamet. Hingga ahirnya, keluarga Pak Slamet memastikan jika Pak Slamet hidup kembali setelah mati suri selama 7 hari.
Selama mati suri 7 hari Allah menjaga tubuh pak Slamet. Karena meski telah dikubur selama 7 hari anggota tubuhnya tidak ada yang rusak dimakan cacing atau binatang dalam tanah lainnya.
BACA JUGA:Pemkab OKI Turunkan Angka Stunting, ini Persentasenya
Setelah kejadian itu Pak Slamet hidup layaknya manusia normal. Namun, dia selalu beribadah kepada Allah SWT. “Saya dikasih kesempatan untuk ibadah,” ujarnya.
Dari pengalaman yang dirasakannya Pak Slamet mengingatkan janganlah sekali-kali hidup sombong. Harta yang banyak tidak menolong. Harta yang menolong hanya yang 2,5 persen yang dikeluarkan dari zakat harta.
“Apapun usaha, kerja niatkanlah untuk ibadah,” imbuhnya.
Saat ini Pak Slamet melakoni pekerjaan sebagai penjual es dawet durian di Jakarta. 6 hari dia bisa menghabiskan 300 kilogram durian. Bahkan pada hari libur, es pak Slamet laris manis. Terkadang, dia bisa menghabiskan 70 kg durian perhari.