BACA JUGA:Diperiksa 12 Jam, Tersangka Lina Mukherjee Kasus Makan Kulit Babi Langsung Ditahan di Polda Sumsel?
Salah satunya melibatkan kendaraan terbang yang meledak menjadi bola api di atap isatana senat, bendera Rusia diatasnya dari salah satu bangunan utama kompleks Kremlin.
Video tersebut belum dapat diverifikasi. Pihak berwenang Rusia belum mengomentari hal ini.
Ukraina sendiri mengatakan "tidak ada hubungannya" dengan insiden itu. Bahkan Kiev menduga peristiwa itu adalah "rekayasa" Moskow.
"Ukraina tidak menyerang Kremlin karena, di atas segalanya, itu tidak menyelesaikan tujuan militer," kata juru bicara presiden Mihhaylo Podoljak.
Memang, Kiev sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran untuk mendorong pasukan Moskow kembali melakukan serangan selama setahun.
Namun Podoljak mengatakan menyerang Kremlin akan sangat kontraproduktif dalam hal persiapan invasi ke Ukraina.
"Ini hanya akan memprovokasi Rusia untuk melakukan tindakan yang lebih radikal," tegasnya.
Sebelum drone menyerang kediaman Putin, Rusia mengeluarkan pernyataan tentang beberapa tindakan sabotase di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:MEMANAS, Rusia vs Ukraina, Jubir Amerika Ragu Serangan Drone ke Istana Putin
Ini melibatkan sabotase kereta sebelum perayaan kemenangan Perang Dunia II.
Peristiwa 9 Mei adalah saat Rusia merayakan kemenangan Uni Soviet atas Nazi dengan parade militer besar-besaran. Itu telah menjadi acara utama pemerintahan Putin.
Peskov mengatakan pawai di Moskow berjalan seperti yang diharapkan.
Menurutnya, tidak ada perubahan rencana dan Putin akan tetap berpartisipasi sesuai rencana.
Pada saat yang sama, walikota Moskow mengumumkan bahwa dia akan melarang penerbangan drone tanpa izin di atas ibu kota Rusia. Ini sesuai dengan serangan terakhir di kediaman Putin.(*)