Pasukan Setan biasanya menggunakan tanda pengenal tutup kepala baret hijau.
Dilansir dari beberapa sumber, pasukan elit milik TNI AD yang ditempa di Markas Gunung Batu, Bogor, Jawa barat itu pernah menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja.
Pasukan ini juga pernah bertugas di Daerah Operasi Militer atau DOM Aceh.
Keberadaan pasukan ini diketahui telah ada sejak lama. Bahkan ikut berpartisipasi dalam pembersihan sisa-sisa G30S/PKI hingga penumpasan GAM di Aceh.
BACA JUGA:Ooo...Ternyata Ini Salah Satu Alasan TNI Belum Menetapkan Operasi Militer KKB Papua
Satuan ini mulai terbentuk pada 20 Agustus 1947 di Cirebon, dua tahun setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan.
Mulanya hanya berjumlah satu kompi saja. Sempat beberapa kali berganti nama, hingga pada 1 Agustus 1952 pasukan dengan julukan pasukan setan ini resmi menyandang nama resmi sebagai Batalyon 315/Garuda.
Kemampuan umum yang rata-rata akan dimiliki setiap prajurit dalam satuan ini di antaranya mampu berkamuflase, observasi medan, hingga sejumlah teknik mengeksekusi sasaran atau lawan.
Pasukan Setan juga menerima pelatihan cukup keras. Bukan hanya bertempur, para prajurit juga dibekali dengan latihan menembak runduk atau sniper hingga bertahan dalam pertempuran di hutan.