UPDATE! 37 Mahasiswa Sumsel di Sudan Sudah di Kantor Imigrasi Jeddah Tunggu Informasi Kepulangan ke Palembang
OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Sedikitnya 37 mahasiswa asal Sumatera Selatan yang sedang menempuh pendidikan di Sudan, kini sudah berada di Kantor Imigrasi Jeddah, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu, 26 April 2023.
"Alhamdulillah, kita baru saja tersambung dengan mereka sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Semuanya sudah berada di Kantor Imigrasi saat ini," papar Kepala Biro Kaderisasi, Beasiswa dan Kerjasama Pendidikan Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya Sumatera Selatan, Ustadz Eko Adhi Sutrisno, kepada SUMEKS.CO.
Ditambahkan Ustadz Eko, secara psikologis para mahasiswa ini menyampaikan rasa bahagia, karena para mahasiswa Indonesia telah tiba di Jeddah.
BACA JUGA:Sudan Tambah Mencekam, 37 Mahasiswa Asal Sumsel dalam Perjalanan Laut Menuju Jeddah
"Khususnya ke-37 mahasiswa asal Sumsel yang semuanya terus kompak saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi peristiwa ini," terangnya.
Ustadz Eko menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur atas lancarnya proses evakuasi tahap ini yang dikawal oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
"Karena dengan tibanya anak-anak kita di Jeddah, berarti mereka telah berhasil selamat dan keluar dari zona konflik. Terimakasih yang mendalam kami juga sampaikan kepada pihak Pemerintah RI yang telah berupaya cepat mengambil tindakan tersebut," ucapnya.
Ustadz Eko juga menegaskan, pihaknya akan terus mencoba berkomunikasi untuk mendapatkan update informasi evakuasi lanjutan.
BACA JUGA:Mahasiswa Asal Sumsel di Tengah Konflik Bersenjata Sudan, Begini Kondisinya ?
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semuanya dapat mulai berangsur-angsur diterbangkan ke Indonesia," lanjutnya.
Dikatakan Ustadz Eko, Pengasuh Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya Sumsel, Drs KH Mudrik Qori, MA, telah menginstruksikan dibentuknya Tim Khusus untuk persiapan penjemputan 37 mahasiswa Sumsel tersebut.
"Dan nantinya kepulangan anak-anak kita dari Jakarta ke Palembang akan turut dikawal. Tim pun juga sedang berkomunikasi dengan Pemprov Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir untuk mematangkan proses penjemputan," pungkasnya. *