Ternyata kondisi Indonesia saat ini tidak termasuk dalam kategori heatwave atau gelombang panas, karena. :
1. Suhu panas di Indonesia tidak memenuhi definisi heatwave oleh Badan Meteorologi Dunia (BMO)
2. Suhu panas yang terjadi sekarang memang sering terjadi pada bulan April dan Mei karena biasanya tejadi peningkatan suhu maksimum harian yang memperngaruhi gerak semu matahari yang biasa terjadi tiap tahun.
3. Lonjakan suhu hingga 37,2 derajat celcius hanya terjadi satu kali dan hanya satu lokasi kemudian selanjutnya tertinggi berada di kisaran 34-36 derajat celcius yang masih dalam hitungan normal.
BACA JUGA:Efek EL Nino Hampiri Indonesia, Kemarau 2023: Suhu Udara Mendidih, Kekeringan Melanda
Suhu panas ini diperkirakan BMKG akan terus berlangsung hingga memasuki bulan Oktober.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah terutama disiang hari.
Meskipun Indonesia tidak berdampak pada gelombang panas atau heatwave, namun cuaca panas juga dapat berdampak bagi kesehatan terutama pada lansia dan anak-anak yang lebih berisiko.
Masih dilansir dari instagram @infobmkg yang juga menyebutkan bahwa matahari juga bisa menjadi ancaman bagi manusia.
BACA JUGA:5 Wilayah di Lahat Rawan Karthula Saat El Nino, Tim Gabungan Gelar Simulasi Penanggulangan
Selain mengganggu kesehatan kulit, tinggi rendahnya indeks UV bisa berada pada kategori berbahaya.
Berikut beberapa cara menghindari bahaya sinar UV dilansir dari postingan BMKG Selasa 25 April 2023.
1. Menghindari aktivitas ataupun berjemur pada pukul 09.00-16.00 WIB
2. Boleh berjemur namun dalam waktu 5-15 menit dalam waktu 2-3 kali seminggu.
BACA JUGA:Kota Palembang Berpotensi Kabut Pagi Hari, Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 26 April 2023
3. Wajib menggunakan sunscreen (tabir surya) secara rutin dan reapply selama 2 jam sekali.