Mengejutkan! Seorang Pekerja Migran Indonesia di Jepang Ditemukan Dalam Koper, Setelah 2 Tahun Menghilang
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah menghilang sejak tahun 2021 lalu, Aris Setiya Irawan, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang ditemukan dalam sebuah koper.
Koper yang berisikan mayat Aris tersebut ditemukan oleh aparat di sebuah ladang di Kota Ono Fukushima Jepang pada Maret 2023 lalu. Dari hasil otopsi, ditemukan luka di bagian kepalanya seperti dipukul benda tumpul.
Kasus penemuan sosok jasad Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang ini telah menghebohkan jagat media sosial. Kasus ini menyita perhatian media di Jepang, bahkan telah masuk di berita setempat.
Dikutip dari Indozone.id, kasus penemuan jasad WNI asal Pati Jawa Tengah ini, berawal dari laporan kehilangan orang yang dilaporkan oleh kerabatnya. Setelah itu, pihak kepolisian langsung mengusut kasus kehilangan orang ini.
Dan ternyata, setelah dua tahun lamanya dinyatakan hilang, polisi akhirnya menemukan jasad pria berusia 20 tahun ini di sebuah ladang di Kota Ono Fukushima Jepang.
Penemuan jasad warga Desa Triguno Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah ini, lalu dilaporkan Polisi Konosu Prefektur Saitama kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Kemudian, Kantor Polisi Konosu Prefektur Saitama juga mengirimkan surat kepada KBRI Tokyo bila mereka telah menangkap tiga tersangka pada 18 April 2023 lalu, atas dugaan pembunuhan Aris, namun tak menjelaskan identitas para tersangka.
Namun, berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa ketiga tersangka terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita yang sama-sama juga pekerja asal Indonesia.
Diduga, para pelaku bernama Ahmad Saifudin, Tedy Setiawan, dan Suwanti. Masing-masing dari mereka berasal dari Solo, Kendal, dan Purwodadi.
Kemudian, dari akun Twitter kevinpramudya_ mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar dari mulut ke mulut bahwa korban dibunuh sejak tahun 2021 lalu. Hal itu terbukti dari tidak update-nya akun media sosial milik Aris sejak tahun 2021 lalu.
"Sudah banyak informasi yang beredar dari mulut ke mulut bahwa korban ditemukan tinggal tulang, makanya ada di dalam koper, berarti ada kemungkinan memang sudah meninggal sejak tahun 2021, hal ini diperkuat juga karena tidak ada lagi update dari sosial media korban sejak 2021," tulisnya.(*)