Terpisah, Humas Yayasan Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo Palembang, Hadiyanto, mengatakan, pihaknya sudah bersiap menyambut Lebaran.
Utamanya untuk pelaksanaan salat Ied. Tenda-tenda di halaman masjid sudah didirikan.
“Kita ikut penetapan pemerintah,” jelasnya.
Mengingat sudah tidak ada pembatasan lagi dan antusias masyarakat yang tinggi pascapandemi Covid-19, diprediksi jemaah yang akan ikut salat Ied di Masjid Agung akan membludak.
“Semoga saja tidak hujan,” imbuh dia.
Terpisah, Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi mengatakan, perbedaan waktu merayakan Lebaran itu biasa.
Tak terkecuali tahun ini.
“Kata Rasulullah SAW, setiap perbedaan adalah rahmat,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya perbedaan antara NU dan Muhammadiyah itu masyarakat tak usah terkejut.
Perbedaan ini sendiri bukan baru terjadi.