Namun, WHO belum melihat ada perubahan yang bisa dan menyebabkan peningkatan keparahan penyakit pada individu atau populasi.
Siti Nadia Tirmidzi, kepala Biro Kemenkes menkonfirmasi bahwa kasus dari subvarian Arcturus sudah ditemukan di DKI Jakarta pada akhir bulan Maret lalu.
Virus tersebut ditemukan melalui metode pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dengan gejala yang sudah disebutkan.
Dijelaskan bahwa masyarkat juga dapat melakukan pencegahan agar tidak tertular dan menghindari jenis subvarian virus ini yaitu dengan cara menjaga kebersihan.
Upaya tetap menjaga protocol kesehatan sebelumnya seperti mencuci tangan, mengurangi kontak dengan orang yang sakit, menjaga jarak, memakai masker, makan makanan yang matang dan menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin, olahraga dan vaksin.
Kasus Covid 19 di Indonesia ada lima varian yang menyerang diantaranya Beta, Deta, Alpha dan Omnicron dengan varian terbaru yaitu Arcturus.
Nah selain ciri-ciri gejala virus Arcturus yang baru saja dikonfirmasi masuk di Indonesia, tentunya kita juga harus tau apa ciri-ciri gejala virus lainnya.
BACA JUGA:5 Tips Pola Hidup Sehat dan Tidak Lesu Saat Menjalankan Ibadah Puasa
1. Varian Alpha
Virus Covid 19 varian Alpha ini pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020 dengan gejala umum yang diamati selama terinfeksi varian ini yaitu kedinginan, sakit kepala, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.
Jika terinfeksi virus jenis ini disarankan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit.
2. Varian Delta
Virus Covid 19 jenis ini pertama kali ditemukan di bulan Oktober tahun 2020 yang mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.
Bagaimana tidak komplikasi paling parah dari varian ini yaitu penurunan kadar oksigen dan juga kehilangan penciuman dan rasa pada penderita virus jenis ini.
BACA JUGA:RSMH Gelar FGD, Jaring Masukan untuk RUU Kesehatan