Terjawab! Ini Alasan Rasulullah SAW Mensyariatkan Salat Sunah Saat Terjadinya Gerhana Matahari
SUMEKS.CO - Terjawab sudah, alasan Rasulullah SAW mensyariatkan umatnya untuk melaksanakan salat disaat terjadinya Gerhana Matahari atau Bulan.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada setiap umatnya untuk melaksanakan salat sunah jika terjadi Gerhana Matahari atau bulan.
Bukan tanpa alasan, anjuran yang diberikan tersebut guna mematahkan mitos yang terjadi pada zaman jahiliyah.
Gerhana Matahari atau Bulan merupakan fenomena alam yang sangat langka. Bahkan, hanya terjadi sekali dalam ratusan tahun.
Pada zaman jahiliyah, orang banyak beranggapan bahwa jika terjadinya gerhana, maka hal itu ada sangkut pautnya dengan kematian atau kelahiran seorang tokoh atau pembesar pada zaman itu.
Gerhana pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Kala itu, bertepatan dengan wafatnya putra baginda Nabi SAW bernama Ibrahim. Wafatnya putra Nabi SAW tersebut bersamaan dengan terjadinya peristiwa Gerhana Matahari.
Seketika, penduduk setempat menyebut bahwa Gerhana Matahari terjadi lantaran wafatnya putra Nabi SAW, yakni Ibrahim.
Menepis hal itu, Baginda Nabi SAW pun langsung bersabda yang artinya "Sesungguhnya Matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matin atau hidupnya seseorang.
"Jika diantara kalian melihat Gerhana Matahari atau Bulan, hendaklah bersegera melaksanakan salat dan berdoalah kepada Allah SWT meminta perlindungannya," (HR BUKHARI nomor hadis 985).
Perintah Rasulullah SAW pun kemudian disyariatkan kepada setiap umatnya.
Hal ini guna mematahkan mitos jahiliyah kala itu yang menyebutkan bahwa gerhana terjadi karena berkaitan dengan mati atau hidupnya seseorang.