Dukun Slamet tidak punya kemampuan apa-apa (bicara).
Kuncinya ada di Budi Santoso ini, dia yang menjaring korban dan mengantar ke lokasi (rumah dukun Slamet) di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban ini mengaku sedang kolap, usahanya bangkrut banyak utang. Dia kepengen bayar utang dan punya modal untuk kembeli buka usaha.
Disepakati, uang yang bisa digandakan Rp5 miliar. Dukun Slamet sempat bertanya saya butuh berapa?
Tapi dia juga minta uang Rp150 juta dari saya. Nah, sebagai tanda jadi Rp11 juta dulu.
Tapi kejadian dahulu di Magelang membuat pria ini waspada. Semua makanan dan minuman yang disajikan Dukun Slamet tidak ada yang dia minum.
Seperti diberitakan sebelumnya, tak semua calon korban, mati ditangan Dukun Slamet. Ternyata ada juga yang selamat.
Pria itu mengaku berkaca pada kejadian di Magelang. Makanan dan minum yang disajikan di rumah Dukun Slamet tak ada yang disentuh.
Pengakuan pria ini hanya berupa rekaman suara korban .
Dia mengaku sempat jadi pasien Dukun Slamet Tohari pada Oktober 2021 lalu.