Karenanya dia mengaku geram dengan ulah Mbah Slamet. Dia meminta polisi mengungkap masalah ini dan menghukum Mbah Slamet seberat-beratnya.
Terungkap fakta mencengangkan. Hitungan detik, para korban dukun pengganda uang Tohari, alias Slamet alias Mbah Slamet meregang nyawa.
Racun dalam minuman yang diberikan Mbas Slamet kepada korbannya begitu dasyat.
Menurut pengakuan mbah Slamet dalam tayangan stasiun televisi TV One, setelah minum ramuan yang dibuatnya sebagai sarat menggandakan uang itu, para korban tidak sempat berkata apa-apa.
Mereka langsung diam, muntah dan biasanya langsung meninggal. “Setelah minum, enggak sempat bilang apa-apa lagi. Langsung diam, sedikit muntah dan meninggal,” ujar Mbah Slamet.
Mbah Slamet tidak langsung mengubur para korbannya itu. Mbah Slamet menunggu lima menit sampai korbannya dipastikan sudah benar-benar meninggal.
Lantas racun apa yang dipakai Mbah Slamet untuk mengeksekusi para korbannya ?
Kabid Labfor Polda Jateng Kombes Slamet Iswanto menuturkan, para korban Mbah Slamet tewas setelah menenggak racun potasium sianida (potas).
Potas ini biasanya digunakan untuk meracuni ikan. Efek racun ini snagat fatal dan merusak sel tubuh manusia. Sianida ini bisa merusak sel tubuh dalam waktu singkat. Rentan waktu 1-5 menit.
Diorgan tubuh korban dukun pengganda uang Mbah Slamet positif mengandung potasium sianida.
Selain potasium sianida, Mbah Slamet mencampurkan juga obat yang mengandung klorin. Obat ini dampaknya membuat orang mengantuk.
Klorin ini anti hipertensi yang biasanya digunakan untuk pengobatan hipertensi. *