Nah, percakapan itu kemudian juga diunggap dalam video YouTube Pesulap Merah.
“Saya DM instagramnya, langsung gua kontak nomornya dan gua ngobrol asyik banget,” ujar Marcel.
Dalam percakapan itu Eda Steven Lalung mengakui memang banyak dukun-dukun yang selama ini mengaku-ngaku orang dayak.
“Padahal orang dayak itu tidak pernah nyantet orang, kami hanya punya ilmu pengobatan,” jelasnya.
Dijelaskan Eda, orang dayak itu sangat damai, bahkan tidak boleh mengganggu orang.
“Dukun-dukun itu memanfaatkan, berkedok orang dayak,” tegasnya.
Dijelaskan Eda, dirinya tak pernah menyinggung Marcel. “Waktu itu saya kebetulan di Jakarta, di kebun bawang pelabuhan peti kemas. Hanya ingin ketemu,” jelasnya.
Eda mengakui bahwa videonya juga digoreng seolah dia marah dan menantang Marcel padahal tidak.
“Itulah tinggal kita menyikapi, dan banyak-banyak sabar,” cetusnya.
Eda hanya ingin mengedukasi bahwa stigma orang dayak itu seram tidaklah benar.
“Orang dayak itu tak ada yang mau santet orang atau menyerang orang. Tidak ada Itu,” tegasnya lagi.
Disamping itu, soal ilmu pengobatan Eda juga mengungkap bahwa tidak semua orang dayak memiliki kemampuan itu. Hanya orang-orang tertentu saja.
Eda mengaku sebagi dayak marga Makyan, separonya dari dataran Tibet dahulu kala.