Juga pakaian yang dikenakan Paryanto sudah dikenali oleh keluarganya.
“Autopsi jenazah sudah kita lakukan semua. Semua jasad dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga, dan jenazah pada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.
Setelah Mulyadi, Paryanto ada lagi jasad yang teridentifikasi, yaitu pasangan suami istri.
Irsad, 43 tahun dan Wahyu Triningsih, 40 tahun, warga Pesawaran Lambung.
Keduanya dikubur dalam satu liang. Sisanya 8 lagi masih terus dilakukan pemeriksaan.
“Jadi ada delapan lagi yang masih terus kita identifikasi,” jelasnya.
Tak hanya struktur gigi yang identik milik Mulyadi yang dijadikan jadi rujukan tim Forensik saat identifikasi.
Namun juga diperkuat beberapa data ini. Diantaranya data yang mendukung forensik atau post mortem identik.
Juga ada data ante mortem yang diterima dari keluarganya di Palembang.
Apa itu post mortem? Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy adalah pemeriksaan yang dilakukan pasca-kematian.
Taksiran berapa tinggi badan, jenis kelamin, struktur gigi.