BANJARNEGARA, SUMEKS.CO – Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebut fakta baru jika developer asal Palembang, Mulyadi yang menjadi korban dukun pengganda uang dikubur bersama kekasihnya.
Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, ada sembilan jasad yang menjadi korban dukun Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Dan khusus korban Mulyadi, dikubur dalam satu lubang bersama kekasihnya.
“Korban Mulyadi dengan kekasihnya asal Palembang dikubur di lubang yang sama,” katanya Rabu 5 April 2023.
Saat ini pihaknya, kata Lutfi, masih melakukan pendalaman lebih lanjut apakah korban yang berpasangan itu merupakan suami istri atau bukan.
Korban yang terkubur itu masing-masing terdapat sebuah botol air mineral. Dan secara medis tidak ada unsur kekerasan. “Secara (hasil) medis mati lemas,” ungkapnya.
Bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya, agar menghubungi polisi. “Terutama dari daerah yang disebut tersangka,” imbau Kapolda.
Diberitakan sebelumnya, pengusaha asal kota Palembang Sumatera Selatan ikut jadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.
Mbah Slamet atau yang bernama asli Slamet Tohari itu adalah dukun pengganda uang dari Banjarnegara yang ditangkap polisi karena membunuh kliennya.
Nama korban asal Palembang atu adalah Mulyadi (47). Dia warga Lorong Bakti, Pakjo, Palembang seorang developer, pengusaha atau pengembang.
Menurut pengakuan keluarganya, Mulyadi ini sudah lama tidak pulang ke rumahnya. Dia hilang tercatat sudah satu tahun ini.
Informasi terakhir yang diketahui keluarganya, Mulyadi pergi ke desa Balun.