SANGA DESA, SUMEKS.CO - Lemang, siapa yang tidak kenal dengan kudapan khas yang satu ini. Umumnya banyak dijual pada saat bulan Ramadhan.
Kudapan khas Melayu yang terbuat dari beras ketan ini, proses masaknya cukup unik, yakni dengan menggunakan selongsong bambu.
Rasa lemang yang gurih dan enak ini ternyata membuatnya susah-susah gampang. Beras ketan yang sudah dicuci bersih, lalu dimasukkan dalam selongsong bambu dengan ukuran panjang bambu bervariatif mulai dari 30 cm hingga 50 cm.
Setelah dimasukkan dalam selongsong bambu, potongan-potongan bambu yang berisi beras ketan tersebut kemudian disusun dan dibakar diatas bara api beberapa jam lamanya sebelum siap di hidangkan.
Selain menjadi kuliner khas pada saat Ramadhan, lemang juga biasanya disajikan pada saat upacara adat tertentu khususnya masyarakat Melayu.
Dikutip dari harianmuba.bacakoran.com, di Kabupaten Banyuasin lemang ternyata banyak variannya, apa saja varian tersebut?
Lemang Pisang
Lemang Pisang menjadi salah satu kudapan favorit yang cukup banyak diminati masyarkat saat menyajikan menu berbuka puasa.
Bahan beras ketan untuk lemang Pisang ini, hanya ditambah dengan bahan lainnya yaitu Pisang dan parutan kelapa.
BACA JUGA:Lengkapi Menu Berbuka Anda dengan Puding Custard Caramel
Pisang dihaluskan dan dicampur dengan beras ketan dan parutan kelapa dan dicampur gula merah, kemudian dimasukkan kedalam selongsong bambu.
Usai kedua bahan tersebut dimasukkan kedalam selongsong bambu, kemudian bambu-bambu tersebut disusun dan dibakar diatas bara api.
Untuk proses pembakaran lemang hingga matang itu terbilang memakan waktu cukup lama mulai dari 6 hingga 9 jam.
Lemang Lemak Manis