OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Sedikitnya 9,5 hektare lahan kosong di Kabupaten Ogan Ilir sudah terbakar. Hal tersebut sesuai data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, 9,5 hektare lahan tersebut berasal dari enam lokasi kebakaran lahan yang terjadi selama hampir tiga bulan terakhir.
"Per 28 Maret 2023 sudah enam lokasi lahan yang terbakar," terangnya, Rabu, 29 Maret 2023.
Adapun enam lokasi lahan yang terbakar, yakni, di Desa Ulak Petangisan Kecamatan Pemulutan Barat pada 27 Januari 2023 lalu seluas 1 hektare. Kemudian, pada 1 Februari 2023 terjadi kebakaran lahan di Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat seluas 1,5 hektare.
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Siapkan Sanksi untuk Pemilik yang Masih Meliarkan Hewan Ternak
Lalu pada 7 Februari 2023 di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan dan Desa Pulau Negara Kecamatan Pemulutan Barat. Kebakaran lahan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam seluas 3 hektare, dan di Desa Pulau Negara seluas 2 hektare.
Pada 17 Februari 2023 terjadi kebakaran lahan di Desa Meranjat 1 Kecamatan Indralaya Selatan seluas 1 hektare. Dan peristiwa kebakaran terbaru terjadi 28 Maret 2023 di Desa Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara seluas 1 hektare.
"Seluruh lahan yang terbakar adalah di semak belukar," ujarnya.
Dikatakan Edi, setiap menghadapi peristiwa kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutlah) dengan sigap melakukan pemadaman api.
Adapun Satgas Karhutlah yakni personel BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Manggala Agni, TNI, dan Polri, yang setiap saat berjibaku untuk memadamkan kebakaran yang ada di seluruh wilayah Ogan Ilir.
"Ada beberapa alat yang kita gunakan untuk melakukan pemadaman api. Seperti mesin pompa dan juga waterbombing," lanjutnya.
Terkadang, para personel juga melakukan pemadaman dengan alat seadanya berupa ranting kayu yang ditemukan di lokasi kebakaran.
"Alhamdulillah, untuk persediaan air di Ogan Ilir sangat cukup. Kita ambil dari kanal-kanal yang ada di sekitar lokasi kebakaran," tutupnya.(*)