BACA JUGA:Terus Waspada Kabupaten OKI Masih Rawan Angin Puting Beliung hingga Mendekati Musim Panas
Keberhasilan pengelolaan keuangan masjid itu tidak terlepas dari manajemen infak umat yang diatur rapi dan tepat sasaran. Ada kotak infak khusus kemakmurkan masjid, Kotak infak menyantuni anak yatim, infak umrah Jemaah serta infak kemaslahatan umat.
“Jadi seperti perencanaan keuangan daerah ada kode rekening dan kotak infak khusus. Dari situ kita bisa mengumrohkan jema’ah, menyantuni anak yatim bahkan membantu jema’ah dan masyarakat sekitar yang tertimpa musibah.” Ujarnya.
Sampai dengan tahun ini jelas H. Anton Masjid Agung Solihin Kayuagung telah menghabiskan dana sekitar 600 juta rupiah untuk menyantuni anak yatim.
Gerakan Subuh Berjemaah Berhadiah Umroh
Gerakan Salat Subuh Berjamaah Masjid Agung Sholihin merupakan upaya takmir masjid untuk menjadikan masjid selayaknya masa Rasulullah Muhammad SAW.
"Nabi dan para sahabat tidak pernah melaksanakan sholat wajib di rumah. Mereka melaksanakan sholat wajib berjamaah di masjid," kata H. Anton.
H. Anton mengatakan, pengurus Masjid Solihin Kayuagung selalu menggalakkan salat jamaah di Masjid. Seperti dicontohkan Nabi terutama sholat Subuh berjemaah melalui Gerakan Salat Subuh berjemaah di masjid.
Bagi Jemaah yang rutin Solat Subuh berjemaah di Masjid ini berkesempatan mendapat hadiah umroh ke Tanah Suci Makkah.
"Untuk tahun ini ada 2 orang jamaah bakal diberangkatkan umroh untuk periode program salat subuh berjamaah," ujar Anton.
BACA JUGA:Kabupaten OKI Menunggu Vaksin Rabies, Didistribusikan ke Kecamatan Banyak Hewan Penular Rabies
Tentunya ada persyaratan yang wajib dipenuhi untuk mendapatkan hadiah umroh ini. Yakni berusia di atas 17 tahun dan aktif salat lima waktu di Masjid. Lalu terpenting lagi aktif salat subuh berjamaah di Masjid Agung Sholihin Kayuagung.
Program ini tambah H. Anton menggunakan sistem poin. Jemaah menukarkan poin salat subuh berjamaah minimal 40 hari dengan kupon umroh.
"Semoga dengan adanya program gerakan salat subuh berjamaah di Masjid ini, bertambah banyak masyarakat yang salat subuhnya di Masjid," katanya.
H. Anton berpesan, meskipun ada program gerakan salat subuh berjamaah berhadiah umroh, masyarakat diminta untuk tetap niatkan ibadah semata-mata karena Allah SWT.