PALEMBANG, SUMEKS.CO - DA (7) pasien yang menderita infeksi usai tiga kali menjalani operasi di RS BARI Palembang saat ini masih terbaring lemah di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSMH Palembang.
Hal tersebut diungkap orang tuanya Herman (40), saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Kamis 9 Maret 2023.
"Ya masih lemah, sadar, tapi berbicara pun tak bisa, jadi di rumah sakit hanya terbaring tidur," kata Herman.
Untuk konsumsi makanan, lanjut Herman mengaku anaknya diberikan vitamin lewat selang infus yang digunakan.
"Jadi untuk memperbaiki gizinya, anak saya diberikan dokter jaga vitamin melalui selang infus yang digunakannya. Nah untuk makan saya belum tahu, mungkin sama saja diberi lewat selang infus," ujar Herman.
Herman menambahkan, hingga saat ini dokter RSMH fokus dengan perbaiki gizi anaknya terlebih dahulu.
"Soal operasi belum tahu jadwalnya pak. Namun dokter mengatakan fokus untuk gizi anak saya terlebih dahulu, karena timbagan anak saya turun drastis dari 18 kg menjadi 12 kg," ungkap Herman.
Ditambahkan Herman, Wakil Wali Kota Palembang sudah membesuk anaknya.
BACA JUGA:Update Kasus Dugaan Malapraktik di RSUP Moh Hoesin Palembang, Novel Suwa: Pasien Butuh Donor Darah
Sementara, Herman didampingi kuasa hukumnya Edison Wahidin SH MH akhirnya melaporkan oknum dokter RSUD Bari Palembang ke SPKT Polda Sumsel dalam kasus dugaan malapraktik, Rabu 8 Maret 2023 malam.
Herman melaporkan dugaan kelalaian saat menjalani operasi usus buntu beberapa waktu lalu.
Tindakan menempuh jalur hukum itu dilakukan Herman setelah pihaknya telah melakukan upaya meminta pertanggungjawaban dari pihak RS BARI Palembang, namun tidak ada kejelasan.
“Kondisi anak klien kami menambah parah pasca operasi yang dilakukandan terus keluar cairan berwarna kuning dari bekas jahitan,” kata Edison Wahidin SH MH.
BACA JUGA:Buntut Kasus Dugaan Malapraktik Usus Buntu, Manajemen RSUP Mohammad Hoesin Angkat Bicara