Ada pun potensi sampah di Palembang mencapai 1.180 ton/hari.
Akan dibangun pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di wilayah Keramasan, Kecamatan Kertapati, April-Mei mendatang.
PSEL itu, mampu me-reduce sampah 1.000 ton/hari.
Artinya. menyisakan 180 ton sampah yang jadi pekerjaan rumah (PR) bank-bank sampah.
“Keberadaan bank sampah diharap bisa mengolah sisa yang 180 ton sampah ini,” harap Mustain.
Bila seluruh sampah telah diolah, minimal mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kami targetkan seluruh sampah bisa diolah dan tak diperlukan lagi TPA,” harapnya.
Direktur Bank Sampah Sakura, Yoso Subono mengatakan, bank sampahnya telah memiliki 350 nasabah.
“Kami mampu mengumpulkan sampah sebanyak 300-400 kg tiap minggu,” ungkapnya.
Petugasnya menjemput sampah ke rumah-rumah masyarakat.
Pihaknya berharap adanya bantuan kendaraan pengangkut sampah.
“Kami hanya miliki tiga kendaraan dan kondisinya cukup memprihatinkan,” harapnya.
Sampah yang terkumpul, ada yang dibuat berbagai barang dan dijual ke pengepul.