Tradisi Unik Rumpak-Rumpakan, Meriahkan Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di Kota Palembang

Jumat 03-03-2023,19:26 WIB
Reporter : Fadli
Editor : Rappi Darmawan

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Masyarakat Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, memiliki tradisi unik saat perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 

Tradisi unik itu dinamakan rumpak-rumpakan, yang hanya diadakan pada hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. 

Dikutip dari laman Balitbangnovdasumsel.com, tradisi rumpak-rumpakan merupakan wujud rasa syukur, kebahagian serta kemenangan 

Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun dan tetap terjaga hingga sekarang. Tujuannya mempererat silaturrahmi antar  tetangga atau lingkungan sekitarnya atau biasa disebut dengan sanjo.

BACA JUGA:Mengenang Kegigihan SMB III, Adat Budaya Palembang Darussalam Dapat Diselamatkan

Rumpak-rumpakan oleh masyarakat Kota Palembang, dalam pelaksanaanya biasanya diiringi dengan tetabuhan diikuti dengan shalawat atau syarofal anam.

Salah satu tokoh masyarakat Palembang, Kgs Abdullah Syafei, menuturkan tradisi rumpak-rumpakan saat Idul Fitri dan Idul Adha masih sering dijumpai di beberapa wilayah di Kota Palembang.

"Diantaranya sering dijumpai saat di Kelurahan Kuto Batu Kampung Arab 14 Ulu dan di Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I," ungkapnya dibincangi, SUMEKS.CO, Jumat, 4 Maret 2023.

Diterangkannya, tradisi rumpak-rumpakan dilakukan oleh para jemaah usai melaksanakan sholat Ied. 

BACA JUGA:Calon Pengantin Pria Wajib Tahu, Begini Tahapan Pernikahan Adat Palembang

Warga akan berkumpul membentuk satu group, lalu berkunjung atau sanjo ke rumah warga, diiringi tetabuhan rebana oleh jemaah laki-laki. 

Kunjungan ke rumah-rumah jemaah dimulai dari yang terdekat dengan tempat pelaksanaan Shalat Ied.

Kegiatan rumpak-rumpakan, lanjut Kgs Abdullah Syafei, biasanya dilakukan dalam satu hari, yakni hari pertama Idul Fitri ataupun Idul Adha. 

Kegiatan ini, dikomandoi para tetua atau tokoh yang dituakan diikuti oleh para pemuda dilingkungan setempat.

BACA JUGA:Museum Balaputera Dewa, Menyimpan 8.800 Benda Bersejarah dan Rumah Adat Palembang

Kategori :