LAHAT, SUMEKS.CO - Bidang Pembina SD Disdikbud Kabupaten Lahat, terus genjot sosialisasikan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kedua hal tersebut, saling berkaitan untuk menunjang satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka. Apalagi, belum seluruh SD di Kabupaten Lahat yang menerapkan kurikulum tersebut.
Kepala Disdikbud Kabupaten Lahat Drs H Suhirdin MM, melalui Kabid Pembinaan SD Erhansyah SPd MM menjelaskan, dari 301 SD negeri maupun swasta di Kabupaten Lahat, belum sampai 50 persen yang terdaftar menerapkan kurikulum merdeka, pada Surat Keputusan Kemendikbudristek. Walaupun kepsek dan tenaga pendidik sudah banyak mengikuti webinar secara online. Namun untuk memastikan pemahaman soal IKM dan PMM, perlu di sosialisasikan secara langsung hingga ke satuan pendidikan di desa-desa. Sosialisasi ini, juga wadah bagi pendidik dan kepsek yang ingin bertanya secara langsung, untuk memahami dua hal itu. “Mungkin ketika webinar ada yang miss komunikasi, atau malu bertanya. Jadi, kita fasilitasi dengan menggandeng guru penggerak Kabupaten Lahat, dalam memberikan pemahaman terkait PMM dan IKM,” jelasnya, Rabu (22/2). PMM merupakan aplikasi penunjang penerapan kurikulum merdeka, untuk membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan kurikulum merdeka. Di PMM tersebut, pendidik juga dapat melakukan pelatihan secara mandiri kapanpun dan dimanapun. Yang bisa dimanfaatkan sebagai arsip dokumen kinerja, kompetensi, dan prestasi. Sedangkan, IKM guna memperoleh data kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri nantinya. “Kurikulum merdeka ini, bukan hanya guru yang merasa senang dalam belajar. Tapi juga peserta didik. Karena mereka tidak harus belajar di ruang kelas, dan belajar lebih ditekankan kepada projek,” sampai Erhansyah. Erhansyah berharap, adanya sosialisasi hingga seluruh SD di Kabupaten Lahat, dapat menambah daftar SD yang menerapkan kurikulum merdeka, pada tahun ajaran mendatang. Disamping itu, tenaga pendidik di Kabupaten Lahat juga semakin kreatif, berkompeten, dan inovatif didalam mengajar. Disisi lain, dengan adanya guru penggerak di Kabupaten Lahat, bisa jadi tempat sharing persoalan pendidikan antar tenaga pendidik. “Jadi bahu-membahu untuk mutu pendidikan di Kabupaten Lahat,” tutupnya. (*)Belum 50 % Terapkan Kurikulum Merdeka
Senin 27-02-2023,04:48 WIB
Editor : Mahmud
Tags : #kurikulum
Kategori :
Terkait
Senin 05-08-2024,20:17 WIB
Inilah Alasan SD di IKN Cukup dengan 5 Mata Pelajaran
Kamis 03-08-2023,08:16 WIB
Disdik Sumsel Klaim Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Tak Alami Kendala
Senin 27-02-2023,04:48 WIB
Belum 50 % Terapkan Kurikulum Merdeka
Terpopuler
Rabu 16-04-2025,17:02 WIB
Hakim Vonis Ibu Tiri Bunuh Nizam 20 Tahun Penjara Plus Denda Rp4 Miliar, Tak Sesuai Harapan Ortu Kandung
Rabu 16-04-2025,09:29 WIB
Waspada! Jangan Tonton Film Komang di Situs Ilegal Rebahin, Data Pribadi Terancam
Rabu 16-04-2025,13:11 WIB
Dari Ratusan Hanya 70 Unit Aset Kendaraan Dinas Mobil Pemkab OKI Dihadirkan
Rabu 16-04-2025,19:45 WIB
Viral, Diduga Oknum Polisi Aniaya Perempuan, Kapolrestabes Palembang: Akan Kita Investigasi
Rabu 16-04-2025,08:39 WIB
Energik, Ini Hasil Kunjungan Dr Fajar Riza Ul Haq Wamen Dikdasmen ke Palembang
Terkini
Kamis 17-04-2025,08:09 WIB
Gedung Kampus B UIN Jakabaring Terbakar, 7 Unit Pemadam Kebakaran Masih di TKP
Kamis 17-04-2025,07:53 WIB
Kecopetan, Warga Banyuasin Telantar Jalan Kaki 3 Hari Bersama Putri Kecilnya di Pati Jawa Tengah
Kamis 17-04-2025,07:33 WIB
Minta Maaf Pada Pelaku Curanmor di Palembang, Respect WNA Asal Rusia: Polisi Indonesia Powerfull
Kamis 17-04-2025,07:18 WIB
Putaran Nasional Liga 4, Perjuangan Berat 2 Klub Sepakbola Asal Sumsel Tembus Liga 3 Nusantara
Kamis 17-04-2025,06:57 WIB