JAKARTA, SUMEKS.CO - Makanan cepat saji bisa berdampak terhadap kesehatan akibat kandungan kalori yang tinggi.
Apalagi mengonsumsi dalam waktu yang lama, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan obesitas, darah tinggi atau bahkan diabetes.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam sebuah talkshow di Jakarta.
"Junkfood sangat tinggi gula dan inflamatif. Anak-anak sekarang itu sudah banyak yang kena hipertensi, diabetes melitus tipe II karena ini,” jelasnya.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Biji Nangka, Menurunkan Risiko Kanker
Kabar baiknya, resiko yang disebabkan makanan cepat saji bisa dicegah dengan membiasakan anak untuk menyukai hidangan non-goreng sejak dini.
Pasalnya, sajian alternatif tersebut cenderung memiliki indeks gula yang jauh lebih rendah dibandingkan jajanan pada umumnya.
"Jadi, pesan saya solusinya kembali ke makanan alami, real food, seperti banyak sayuran, rebus-rebusan. Kentang rebus, kentang goreng dan keripik saja misalnya,” lanjut dr. Piprim.
Pernyataan dr. Piprim itu didukung juga oleh nutrisionis PT Sehat Secara Alami (SESA), Reni Rahmawati.
BACA JUGA:Anda Makan Nasi Tiap Hari? ini 5 Bahayanya Bagi Tubuh
Menurutnya, konsumsi hidangan non-goreng bahkan juga dapat membuat tubuh bekerja secara lebih optimal.
"Selain memiliki cita rasa yang lebih enak, makanan yang diolah dengan cara rebus, kukus, bakar atau panggang juga memiliki nilai kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan makanan yang yang digoreng,” papar Reni.
Sadar akan isu kesehatan yang mengintai para anak penggemar hidangan serba goreng, SESA (PT. Sehat Secara Alami), sebagai distributor perusahaan yang fokus mendistribusikan produk sehat, memperkenalkan GreenPan Steamy.
Produk kukusan premium ini dapat mendukung niat para ibu dalam mendorong keluarganya bertransisi menjadi penikmat hidangan kukusan.
BACA JUGA:Catat, ini Manfaat Minum Madu Dicampur Air Hangat