Saat kunjungan, anggota DPR RI pun berdecak kagum masuk lantai pertama Museum SMB II Palembang melihat koleksi prasasti yang ada.
Mulai dari replika prasasti Telaga Batu, Talang Tuo, Boombaru, serta prasasti Sriwijaya Palembang.
Lalu silsilah raja Palembang serta lukisan keraton Kuto Gawang, berbagai senjata meriam dan tradisional milik SMB II Palembang.
BACA JUGA:Tarian Nyadike Sawah Buat Nostalgia Warga Muba di Batam
Rombongan naik lantai 2 melihat pakaian besar Palembang, selendang, serta lemari khas Palembang.
“Hebat bangunan museum masih terlihat kokoh,” kata Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Padahal bangunan itu dibuat tahun 1800. Yang merupakan bangunan residen Belanda.
“Sungguh terawat museum SMB ini, sangat luar biasa,” ucapnya.
BACA JUGA:Tarian Nyadike Sawah Buat Nostalgia Warga Muba di Batam
Anggota Komisi X DPR RI, Mustafa Kamal mengatakan pihaknya sengaja berkunjung ke SMB II di kawasan BKB.
“Dalam rangka memperkokoh dan meyakinkan Komisi X, kawasan BKB sebagai cagar budaya,” ucapnya.
Pihaknya pun terus memperjuangkan dan memprioritaskan program kemajuan dan pelestarian kebudayaan Palembang.
“Palembang mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) non fisik untuk museum sebesar Rp1,2 miliar,” pungkasnya. (yud)