PALEMBANG, SUMEKS.CO - Wayang Orang Cina pada perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro kota Palembang, pr
Suara petasan dari Pulau Kemaro terdengar sampai ke seberang sungai Musi, tepatnya di kawasan Sungai Gerong, Pertamina dan Hoktong di kecamatan Plaju.
BACA JUGA:Ribuan Umat Tionghoa Ikuti Ibadat Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
BACA JUGA:Puncak Cap Go Meh, Ratusan Warga Palembang Antusias Naik Kapal Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro
Pantauan langsung SUMEKS.CO di Pulau Kemaro, hanya terlihat atraksi Barongsai, stand jualaan peralatan ritual serta berbagai hiburan lainnya.
Diketahui Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.
BACA JUGA:Ribuan Umat Tionghoa Ikuti Ibadat Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang
BACA JUGA:Puncak Cap Go Meh, Ratusan Warga Palembang Antusias Naik Kapal Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro
Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai serta pertunjukan tradisional ala Tionghoa lainnya.
Mengapa tidak ada Wayang Orang Cina?
"Ya pak, alasannya saya tidak tahu, karena saya bukan salah satu panitia. Hanya jualan saja disini," ujar Hendra Kosasih salah seorang pedagang di area lokasi kepada SUMEKS.CO, Sabtu 4 Februari 2023.
Sementara, Harun, Panitia Cap Go Meh Palembang ketika ditanya tidak mau memberikan komentar. "Silahkan tanya sama yang lain aja yah," cetus Harun.