Bahkan kebun milik salah seorang keluarga mereka sudah terjual untuk berobat anak tersebut.
Lebih miris lagi keadaan ekonomi mereka saat ini dimana rumah permanen mereka jual dan dibelikan rumah yang sederhana.
Sisa uang dari jual rumah di pergunakan untuk perobatan dan menyambung kehidupan sehari-hari.
”Pekerjaan bapaknya Risal sendiri saat ini hanya sebagai pekerja tambal ban untuk menyambung perekonomian kehidupan sehari-hari dan menabung untuk pengobatan anaknya,” jelasnya.
Pihaknya selaku anggota Polri dan sinergitas antara pemerintah desa, kecamatan, UPT Puskesmas, dan pihak dinas kesehatan serta dinas sosial berupaya bahu membahu melakukan pertolongan.
Pihaknya ingin Risal untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah membawa Redy Nicaldo ke RSUD Muaradua menggunakan mobil ambulans,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya akan koordinasi kepada semua pihak untuk membawa anak Risal berobat ke Palembang.
Tepatnya ke RS Umum Mohammad Husien Palembang untuk dilakukan operasi. (end)