OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada anak-anak Almarhum Firullazi, terduga pelaku pencurian kambing yang tewas setelah ditangkap anggota Polres Lampung Utara, Senin, 30 Januari 2023.
Andi Baso mengatakan, pemberian bantuan perlengkapan sekolah kepada kedua putri Almarhum Firullazi ini, sebagai wujud kepedulian dan rasa empati Polres Ogan Ilir terhadap keluarga yang ditinggalkan. Terutama anak-anak Alhmarhum Firullazi yang masih duduk di bangku SMP dan SD.
"Kami juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga ini," ungkap Andi Baso saat berkunjung ke kediaman Firullazi di Perum Takeda Indralaya.
Saat tiba di kediaman Almarhum Firullazi, Kapolres Ogan Ilir langsung disambut kedua putri serta istri Almarhum. Kedua putri Almarhum Firullazi langsung antusias menerima ‘buah tangan’ dari Kapolres Ogan Ilir tersebut.
BACA JUGA:Ditangkap Sehat, Buronan Polres Lampung Utara, Pulang Mati
"Ada tas, sepatu, buku tulis, pena, pokoknyo perlengkapan sekolahlah," terangnya.
Andi Baso menambahkan, dirinya merasa memiliki terhadap keluarga Almarhum Firullazi, setelah sang kepala keluarga tewas pasca ditangkap oleh puluhan anggota Polres Lampung Utara pada 27 Januari 2023 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Baso juga menitipkan kedua putri Firullazi kepada sang istri, Iriani, supaya tidak terlalu larut dalam kesedihan setelah ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya.
"Mudah-mudahan apa yang saya bawa ini bisa menunjang kegiatan serta semangat anak-anak ketika bersekolah," harapnya.
BACA JUGA:Kepada Kapolres Ogan Ilir, Warga Pemulutan Selatan Curhat Soal Peredaran Narkoba dan Tindak Pidana
Sebagaimana diketahui, Firullazi (42), warga Perumahan Takeda Indralaya, dipulangkan oleh Polres Lampung Utara dalam keadaan meninggal dunia kepada keluarganya.
Firullazi diduga sebagai pelaku pencurian hewan ternak kambing di wilayah Lampung Utara. Namun, kepulangan Firullazi dalam keadaan tak bernyawa ini menimbulkan kejanggalan dari pihak keluarga.
Karena, pihak keluarga menemukan sejumlah luka lebam baik di muka maupun tubuh Firullazi.
Oleh karena itulah, keluarga mencurigai adanya tindakan kekerasan yang dialami Firullazi setelah ditangkap anggota Polres Lampung Utara.