Ini adalah kegiatan sebagai bentuk kongkret atas dukungan itu. Adapun kegiatan operasi rutin ini akan difokuskan terhadap kendaraan yang terindikasi masuk kategori ODOL.
BACA JUGA:Pengelola Tol Kayuagung-Palembang Larang Kendaraan ODOL Melintas, Mobil Truk Diminta Putar Balik
Sabdo menjelaskan, dalam kegiatan itu bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten OKI dan Kabupaten OI.
Termasuk juga PJR Dirlantas Sumatera Selatan, dalam pelaksanaan akan menggunakan alat timbang portabel (wim portabel).
Selanjutnya akan dikombinasikan dengan pengukuran dimensi kendaraan untuk memastikan dimensi dan berat kendaraan yang terjaring operasi.
Ditambahkan, kegiatan sosialisasi, edukasi serta operasi ODOL ini bertujuan untuk menyamakan persepsi ke semua pengguna jalan.
BACA JUGA:Pengelola Tol Kayuagung-Palembang Larang Kendaraan ODOL Melintas, Mobil Truk Diminta Putar Balik
Agar semua setuju kendaraan ODOL sebagai salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol.
Dikatakannya lagi, kendaraan ODOL berdampak negatif terhadap polusi udara yang berlebih, persaingan usaha jasa angkutan yang tidak sehat. Serta penyebab kerusakan infrastruktur jalan tol.
Harapannya semua dapat memahami dan kedepan akan tertib dalam bermuatan sehingga tercipta ekosistem berkendara yang aman nyaman dan berkeselamatan dijalan tol.
Pengamat transportasi sekaligus akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menyebutkan, jika yang bekerja hanya perhubungan darat, target zero ODOL 2023 sulit terwujud.
BACA JUGA:Pengelola Tol Kayuagung-Palembang Larang Kendaraan ODOL Melintas, Mobil Truk Diminta Putar Balik
Sebab, persoalan di lapangan memang cukup banyak.