Pelatih Palembang Bank SumselBabel Protes Keputusan Wasit

Senin 23-01-2023,09:18 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Pelatih Palembang Bank SumselBabel Youngtaek Lee protes keras atas banyaknya kekeliruan linesman dan wasit selama berlangsungnya PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Palembang Sport Conventio Center (PSCC). 

Terlebih protes disampaikan saat Palembang Bank SumselBabel kalah 1-3 dari Jakarta BNI 46 dalam laga terakhir putaran pertama minggu ketiga di GOR PSCC, Ahad 22 Januari 2023 malam. 

“Selama tidak ada video challenge yang memastikan bola masuk atau tidaknya di lapangan lawan, selama itu pula protes akan berlanjut,” kata Youngtaek Lee melalui penerjemah dalam keterangan persnya di Media Center PLN Mobile Proliga 2023 GOR PSCC, Ahad malam. 

Seharusnya, lanjut Youngtaek Lee, video challenge sudah disediakan sejak babak awal Proliga. Tidak harus menunggu sampai final four atau babak empat besar. Selama belum diterapkannya video challenge di babak awal Proliga, maka liga bola voli Indonesia tidak akan maju.

BACA JUGA:Proliga 2023 di Palembang 4 Hari, ini Kata Dirut BSB

“Kasihan pemain selalu dirugikan,” ujarnya. 

Dia menegaskan banyak negara dunia, termasuk Korsel sudah menerapkan video challenge di liga nasional. Jadi tidak ada yang dirugikan, dua tim akan sama-sama senang dengan perangkat pertandingan ini.

“Tadi (pertandingan Palembang BSB vs Jakarta BNI 46) banyak keputusan wasit yang merugikan Palembang Bank SumselBabel,” imbuhnya. 

Bagaimana tanggapan PP PBVSI? Wakil Ketua III PP PBVSI Bidang Pertandingan Reginald Nelwan menyatakan bahwa aturan Proliga menerapkan video challenge saat memasuki babak final four. Dalam penerapan video challenge, tim  yang meminta challenge, poinnya akan dikurangi jika tidak terbukti.

BACA JUGA:Hasil Proliga 2023, Dramatis Palembang Bank Sumsel Babel Libas Surabaya Bin Samator 3-2

“Video challenge sudah kita terapkan di final four,” tukasnya. 

Dia berdalih jika video challenge diterapkan sejak babak awal, akan memakan waktu banyak. Bisa-bisa satu pertandingan memakan waktu lebih dari yang ditentukan. “Coba kalau video challenge diterapkan di babak awal, satu pertandingan bisa seharian,” selorohnya. 

 

Kategori :