Sampah yang akan diolah berasal dari sampah rumah tangga di Kota Palembang.
“Sampah rumah tangga ini akan diangkut dan dibawa ke TPA Sukawinatan. Teknologi ini mampu mereduksi sampah hingga 90 persen,” bebernya.
Lalu menyisakan FABA (residu, red) sekitar 10 persen. Terdiri dari bottom ash 8 persen, bisa untuk bahan batako dan aspal.
Sisanya 2 persen menjadi fly ash.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Volume Sampah Meningkat di Awal Tahun 2023, DLHK Kota Palembang Bertindak
BACA JUGA: DLHK Palembang Dievaluasi, Retribusi Sampah Jadi Perhatian
Pengolahan PSEL oleh PT Indo Green Power dari China.
Pemerintah Kota Palembang menerapkan sistem Build Own Operate (BOO) selama 20 tahun.
Lantaran PSEL itu memanfaakan penerapan teknologi dalam hal pengolahan sampah.
“Seiring Tentu dengan waktu dan teknologi penelitian yang terus berkembang, skema BOO lebih menguntungkan” ungkapnya.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Volume Sampah Meningkat di Awal Tahun 2023, DLHK Kota Palembang Bertindak
BACA JUGA: DLHK Palembang Dievaluasi, Retribusi Sampah Jadi Perhatian
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo berharap keberadaan PSEL dapat membuat Palembang menjadi kota terdepan, khususnya dalam penanganan sampah perkotaan. (*)