PALEMBANG, SUMEKS.CO – Perbaikan jalan nasional di Palembang, yakni Jl Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II belum selesai. Padahal, masa pengerjaan Jl Sultan Mahmud Badaruddin II mulai dari Simpang Bandara Lama sampai pintu masuk Terminal Alang-Alang Lebar, hanya tiga bulan. Yakni dari 15 Oktober 2022 sampai 15 Januari 2023.
Perbaikan yang belum selesai tersebut terletak di sisi kiri dan kanan jalan yang lebarnya tidak lebih dari 1,5 meter. Akibatnya, kendaraan roda empat sering selip dalam galian lubang yang akan dicor beton.
Alamsyah, Ketua RT 17 Kelurahan/Kecamatan Alang-Alang Lebar yang wilayahnya berada di lokasi perbaikan jalan, mengaku kesal karena pekerjaan belum selesai. Jalan sisi kiri yang akan diperbaiki sudah dikerok lebih dari sebulan. Tetapi sampai sekarang belum juga diperbaiki.
“Sudah sering kendaraan roda empat selip di dalam galian jalan,” kata Alamsyah.
BACA JUGA:Jalan Tol Palembang-Bengkulu Sudah Dirancang Sejak 2019, Diprediksi Saat Itu Selesai 2023
Seharusnya, tambah Alamsyah, jalan yang sudah dikerok atau digali, langsung diperbaiki menggunakan cor beton. Jangan dibiarkan terlalu lama. Bahkan lebih dari satu bulan. “Kasihan, banyak warga yang jadi korban,” ujarnya.
Diakui Alamsyah, memang kontraktor menimbun dan mengeraskan jalan menuju lorong atau rumah warga. Tetapi timbunan tersebut hanya selebar badan mobil atau tidak lebih dari 2,5 meter. Sementara di sisi kiri dan kanan timbunan jalan, masih berupa lubang.
“Lubang inilah yang sering menjadi jebakan Batman pengendara kendaraan roda empat,” terangnya.
Selain membahayakan pengendara, lanjut Alamsyah, perbaikan jalan yang tidak kunjung selesai, menyebabkan usaha sepi. Banyak pedagang makanan atau minuman yang gulung tikar karena tidak bisa membuka usaha selama perbaikan jalan.
”Lihat saja nasib pedagang makanan dan minuman di dekat Tugu Pesawat Simpang Bandara Lama, banyak yang bubar,” tukasnya.
Protes juga disampaikan Ketua RT 18 Asroni yang wilayahnya terkena imbas perbaikan Jl SMB II, Palembang. Seharusnya, jelas Asroni, perbaikan jalan yang dilakukan kontraktor cepat selesai sehingga tidak menimbulkan usaha tutup. Tidak terhitung lagi berapa usaha makanan dan minuman di pinggir Jl SMB II yang tutup.
“Sebagian wilayah RT 18 mulai dari Simpang Taman Murni sampai kawasan RS Rika Amelia,” tandasnya.
Dia mempertanyakan niat baik kontraktor pekerjaan perbaikan Jl SMB II Palembang. Sebelum memulai pekerjaan, seluruh Ketua RT di sepanajng Jl SMB II disurati dan diminta untuk membantu pekerjaan agar lancar.