“Jalan tol ini merupakan harapan yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya di MLM. Bisa lebih menghemat waktu jika ada jalan tol,” ujarnya.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tinjau Tol Indralaya-Prabumulih, ini Spesifikasinya
BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di IndonesiaSebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Asril Asri mengungkapkan komunikasi terakhir dengan Kementerian PUPR, penlok di Lubuklinggau kemungkinan akan ditinjau kembali. Kemungkinan treknya sudah berubah.
“Kalau rencananya dari Muara Enim ke Lubuklinggau, mungkin akan berubah dari Muara Enim ke Tanjung Enim, langsung ke Pulau Bai, Bengkulu,” ujar Asril Asri.
Salah satu pertimbangannya, Tanjung Enim merupakan kawasan industri, seperti halnya Pulau Bai di Bengkulu. "Sedangkan Lubuklinggau baru direncanakan menjadi kawasan industri," ujarnya.
Ia berharap pemprov segera menyelesaikan jalan SP 9 Musi Rawas menuju PALI.
BACA JUGA:Gerebek Warung di Ogan Ilir, Polisi Temukan 22 Botol Minuman Keras
BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di IndonesiaKemudian selesaikan jalan tol Indraprabu. Jika ini terealisasi, Lubuklinggau ke Palembang yang selama ini memakan waktu 7-8 jam bisa lebih cepat dijangkau. Sekitar 4 jam.
Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km telah beroperasi. Selain itu, tol Taba Penanjung hingga Lubuklinggau dipastikan akan dilanjutkan.
"Kami menunggu pemerintah pusat. Tahunnya belum dipastikan," kata Kepala Cabang Tol (BM) Bengkulu-Taba Penanjung, Medya Gustian.
Medya juga membantah penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu karena adanya penyidikan dugaan korupsi pembebasan lahan Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
BACA JUGA:99 Persen Meggunakan Produk Lokal, Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia Ikon Baru Sumsel
BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di Indonesia“Pembebasan lahan tidak ada hubungannya dengan itu. Karena berbeda dengan pembangunan jalan tol," ujarnya.
Untuk pengembangan lebih lanjut, seksi dari Taba Penanjung hingga Kepahiang. Kemudian, ke Kepahiang-Curup dan Lubuklinggau.
Jadi, ruas Taba Penanjung hingga Kepahiang akan memiliki dua terowongan. Terowongan pertama panjangnya sekitar 3,5 km. yang kedua panjangnya 500 meter.
“Kedua terowongan itu berada di lokasi yang berbeda. Mudah-mudahan pembangunannya bisa segera dilakukan,” ujarnya. (*)