7. Sebagian besar klub mengusulkan LIB diganti oleh operator yang baru, sehingga Liga 2 punya operator sendiri, dengan Klub Liga 2 sebagai pemilik saham.
8. Liga 2 segera digulirkan setelah pelaksanaan Piala Dunia U 20, oleh operator yang baru.
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Manajemen Sriwijaya FC Belum akan Memanggil Pemainnya
BACA JUGA:Skuad Sriwijaya FC Siap Arungi Laga Lanjutan Liga 2, Bek Rendi Siregar Sudah Fit
Seperti diberitakan, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan tiga penyebab utama yang membuat Liga 2 2022/2023 dihentikan, termasuk menyebut bahwa mayoritas klub tidak ingin kompetisi dilanjutkan.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023) di GBK Arena, Jakarta Pusat memutuskan untuk menyetop Liga 2 yang berujung penghapusan degradasi BRI Liga 1 2022/2023.
Dengan demikian, kompetisi Liga 2 2022/2023 yang baru berjalan di babak penyisihan grup tidak lagi dilanjutkan.
Praktis juga tidak ada tim yang akan promosi maupun degradasi di musim ini.
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Manajemen Sriwijaya FC Belum akan Memanggil Pemainnya
BACA JUGA:Skuad Sriwijaya FC Siap Arungi Laga Lanjutan Liga 2, Bek Rendi Siregar Sudah Fit
"Pertama, keputusan ini merujuk atas adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan," imbuh Yunus Nusi.
Dari narasi yang beredar di media sosial, sekitar 20 dari 28 tim enggan kembali berkompetisi di Liga 2 musim ini.
"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep kelanjutan Liga 2 antara klub dan PT Liga Indonesia Baru," kata Yunus Nusi.
"Serta, kelanjutan Liga 2 yang sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang dimulai pada 20 Mei 2023," ungkap Yunus Nusi.
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Manajemen Sriwijaya FC Belum akan Memanggil Pemainnya
BACA JUGA:Skuad Sriwijaya FC Siap Arungi Laga Lanjutan Liga 2, Bek Rendi Siregar Sudah Fit