"Mulanya saya tidak tahu angkringan itu apa, namun setelah dijelaskan baru saya mengerti dan bertahap saya ikuti ide saudara saya itu hingga bertahan sampai sekarang," ungkap pria yang mengaku berasal dari Kota Bandung ini bercerita kepada SUMEKS.CO.
Dari usaha angkringan yang telah berjalan selama 20 tahun tersebut, dirinya bersama istri tercinta bisa menyekolahkan kelima anaknya hingga ke tingkat Perguruan Tinggi.
Dituturkannya, dalam pembuatan jenis-jenis makanan yang menjadi menu Angkringan Mang Pen dibuat dalam satu hari, untuk menu besoknya dibuat baru lagi dirumah yang tidak jauh dari lokasi angkringan tempat ia berjualan.
"Sehingga menu pun fresh, bukan sisa menu kemarin pak," tuturnya.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Ceker Ayam Kecap Pedas
Untuk pangsa pasar sendiri, lanjutnya sebagian besar pelanggan yang singgah di angkringan Mang Pen adalah masyarakat yang biasanya baru pulang dari bekerja di malam hari, atau yang sengaja datang sekedar untuk makan saja seperti anak pekerja yang ngekost di sekitar wilayah tersebut.
Salah satu pelanggan Angkringan Mang Pen bernama Tya (28) warga Jalan DI Panjaitan Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang, mengatakan sudah kurang lebih dua tahun belakang menjadi pelanggan Angkringan Mang Pen.
Dirinya mengaku sering mampir bersama suami di Angkringan Mang Pen, usai pulang dari bekerja yang kebetulan dekat dengan tempat ia bekerja.
Selain rasanya enak, lanjut Tya juga banyak menu yang bisa dipilih sesuai selera, serta yang tidak kalah penting lagi harganya tidak bikin kantong bolong.
BACA JUGA:Makan Pempek Sepuasnya di Pempek Beringin Palembang, Cukup Bayar Rp55.000
"Bisa dikatakan harga kaki lima, tapi rasa dari menu yang disajikan seperti restoran bintang lima," tukasnya. (*)