PALEMBANG, SUMEKS.CO – Pengguna vape atau rokok elektrik di Kota Palembang semakin ramai. Mereka beranggapan vape lebih aman dibandingkan rokok tembakau.
Vape salah satu jenis penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini dikenal dapat membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok.
Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk berhenti merokok.
Beny, salah seorang penghisap rokok elektronik mengaku menggunakan vape sejak setahun lalu. Awalnya tertarik setelah mendapat cerita dari temannya.
BACA JUGA:Nonton Yuk, Film Wednesday Season 2 Resmi Tayang di Netflix
Diakui vape lebih praktis. Tidak perlu membawa korek dan repot membeli roko kemana pun pergi.
“Lebih enak saja, karena tidak perlu bawa rokok kemana-mana. Biasanya sering galau kalau tidak ada korek,” akunya.
Perbedaan utama antara vape dengan rokok konvensional adalah tembakau. Rokok konvensional mengandung tembakau, sementara vape tidak.
Rokok dan vape kerap disandingkan untuk dicari tahu mana yang lebih aman atau lebih bahaya dibandingkan yang lainnya.
BACA JUGA:Top Chart 5 Lagu Spotify di Awal Tahun 2023 yang Sering Diputar di Indonesia
Namun, sebelum mengetahui aman atau tidaknya, perlu tahu dulu kandungan rokok dan vape. Rokok dan asapnya mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, di antaranya:
- Asetaldehida
- Aseton
- Arsenik
- Acrolein
- Amonia
- Benzene
- Kadmium
- Kromium
- Formaldehyde
- Nitrosamines
- Toluene
- Nikotin
- Tar
- Karbon monoksida
Toko Vape Store 21 di Jl Kolonel H Barlian, Sukarame, Palembang.-Dheny Wahyudi-
BACA JUGA: Film-Film Indonesia yang akan Tayang di Bioskop Januari 2023
Sementara aap yang keluar dari vape bukanlah uap air biasa, mengandung berbagai zat. Seperti dilansir dari American Cancer Society, yang meliputi:
- Nikotin
- Volatile organic compounds (VOC)
- Bahan kimia perasa
- Formaldehyde
Penjualan Vape di Palembang