Kata Mu Ci ini dalam bahasa tua Cina yang berarti ayam betina yang diambil dari nama seorang dewi.
Mu Ci yang menjadi nama bagi dewi ayam betina dipercayabisa memberikan keberuntungan kepada manusia. Seiring waktu, penyebutan nama Sungai Mu Ci berubah menjadi Sungai Musi.
Sungai Musi, dan beberapa sungai di sekitarnya diketahui memegang peran sangat penting pada masa Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13.
Sungai Musi memegang peranan penting, baik sebagai jalur perdagangan maupun transportasi dari pedalaman ke kota-kota besar.(*)