penelusuran sumeks.co, kalimat Wong kito galo itu bersal dari campuran tiga budaya atau bahasa.
Melayu, Jawa dan Cina.
Benarkah?
Entahlah. Tapi pembahasan ini serasa ada benarnya juga.
BACA JUGA: Simak 5 Istilah Angka Dalam Bahasa Palembang Yang Wajib Kamu Ketahui
Wong berasal dari bahasa Jawa. Dan sejarahnya memang Palembang Darussalam itu berasal dari Jawa.
Sedangka akulturasi budaya Tiongkok juga kental dengan cerita Pulau Kemaronya.
Jika orang Palembang menyebut entitas mereka sebagai Wong Palembang, maka di tempat lain (orang Palembang di luar Palembang) lebih suka menyebut diri mereka sebagai Wong Kito atau bahkan Wong Kito Galo.
Wong kito galo pada awalnya hanyalah istilah dan celotehan yang kemudian menjadi populer.
BACA JUGA: Simak 5 Istilah Angka Dalam Bahasa Palembang Yang Wajib Kamu Ketahui
Zinaida dalam Konstruksi Identitas Kota Sungai (2022:278) menyatakan ungkapan wong kito galo dapat diartikan sebagai orang kita semua.
Baso Palembang ternyata mendapat banyak pengaruh bahasa Jawa.
Hal tersebut dijelaskan dalam Ensiklopedia : Seni, Budaya, Dan Pariwisata Kota Palembang oleh Syarifuddin, dkk (2022).
Baso Palembang adalah bahasa khusus asli Palembang pada masa Kesultanan Palembang.